Korps Muballigh Pasundan (KMP)

Motto : “Mager Sunda ku Kaislaman, Mupuk Islam ku Kasundaan”

Terbentuknya Lembaga Da'wah Muballigh Pasundan yang Berjiwa Rahmatan lil Alamiin dalam Mewujudkan Masyarakat yang Islami.

1. Mewujudkan Lembaga Da’wah yang Profesional

2. Membangun Para Muballigh Pasundan yang Berjiwa Rahmatan lil 'alamiin

3. Mewujudkan Masyarakat yang Islami

Visi KMP :

Misi KMP :

Tentang Korps Muballigh Pasundan (KMP)

Korps Muballigh Pasundan (KMP) didirikan pada 6 April 2013 di Kampus Universitas Pasundan oleh para muballigh di Bandung Raya untuk melestarikan budaya, etika, dan moral yang Islami di tengah degradasi moral, budaya permisif, dan pemurtadan yang masif. Tantangan ini diperparah oleh perkembangan teknologi, gaya hidup konsumerisme, dan minimnya pendidikan agama, yang melemahkan pemahaman Islam di masyarakat. Berdasarkan data BPS 2011, meskipun 97% penduduk Jawa Barat beragama Islam, pengaruh budaya modern telah menggerus nilai-nilai keagungan Islam. Dengan motto "Mager Sunda ku Kaislaman, Mupuk Islam ku Kasundaan," KMP bertujuan membentengi masyarakat Jawa Barat dari ekses negatif ini.

Program KMP

Korps Muballigh Pasundan (KMP) dalam melaksanakan programnya, akan menekankan pada :

A. Mewujudkan Lembaga Da’wah yang Profesional

1. Memiliki tata kelola Lembaga yang baik

2. Pembentukan Pengurus Cabang Korps Muballigh Pasundan

3. Melakukan pembinaan dan bimbingan kepada para anggota agar menjadi Muballigh yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan Negara;

4. Mengadakan rapat dan/atau pertemuan rutin dengan para anggota;

5. Melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi para Muballigh, agar melahirkan para Muballigh yang bermutu serta diakui oleh masyarakat;

6. Melakukan kegiatan lain yang bermanfaat dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku untuk kepentingan Perkumpulan.

B. Membangun Para Muballigh Pasundan yang Berjiwa Rahmatan lil 'Alamiin

1. Menjalin Koordinasi dan kerjasama dengan tokoh masyarakat serta tokoh agama baik yang ada di Pemerintahan, Ormas-ormas Islam maupun yang ada di Pesantren-pesantren dan di Masjid-masjid;

2. Mencetak para Muballigh/ah yang diakui masyarakat

3. Peningkatan Jumlah Anggota Muballigh/ah

1. Melakukan pembinaan dan bimbingan kepada masyarakat dalam mewujudkan Masyarakat yang Islami;

2. Menghidupkan Majlis Ta’lim

3. Menerbitkan Media Publikasi